Minggu, 02 Agustus 2015

Menyelamatkan Penyu di Pamalikan

KEGELAPAN malam menyelimuti hamparan pasir putih pada selama pantai Pulau Pamalikan, satu diantaranya pulau sampingan di Kecamatan Pulau 9, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Dalam bawah cahaya superstar serta bulan sabit, keindahan pantai hanya samar-samar kelihatan. Sabtu (23/5/2015) malam itu, satu untuk seorang penyu naik menuju pantai berpasir lembut untuk bertelur.

Di kegelapan serta keheningan malam, ketika jarum jam menunjukkan pukul 20.30 Wita, terdengar suara gemercik dalam pantai.

”Sssstttt... Telah ada penyu yang naik,” ucap Adil (40), nelayan Desa Teluk Sungai, Pulau Matasirih, yang mengantar rombongan skuad survei penyu menuju Pulau Pamalikan.

Mendengar ini, anggota rombongan girang. Tetapi, Rata meminta semuanya sangat rileks agar bukan mengusik penyu yang baru naik. ”Kita jangan bergerak dulu dikarenakan penyu ini masih mencintai tempat demi bertelur. Biarkan ia mencetak sarangnya. Seusai ini, terupdate kita dekati,” ucapnya berpesan. Seluruh mengikuti arahan sang pemandu.

Sehabis hampir seorang jam menunggu, Adil mengajak beraneka orang melacak jejak penyu yang naik menuju pantai. Serta mengikuti jejak, keberadaan penyu itu dijangkau. Lewat samar-samar tampak seekor penyu hijau (Chelonia mydas) menggali lubang di pasir. Rupanya ia sedang menciptakan sarang. Lokasi sarang agak tersembunyi, di bawah tumbuhan pandan laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar