Kamis, 30 Juli 2015

Asyik, AirAsia Segera Buka Rute Padang-Singapura

Warga Padang, Sumatera Barat, bersiaplah demi rute terbaru dari Indonesia AirAsia. Karena, maskapai penerbangan budget rendah tersebut berencana membuka rute Singapura-Padang.

"Ada rencana buka rute Singapura-Padang," ucap Presiden Administrator Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko, dalam sela-sela event halal bihalal Indonesia AirAsia dalam Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Namun, kepada Sunu, memilah tidak ada kepastian kapan rute ini bakal diluncurkan dikarenakan masih menunggu kelengkapan bermacam persyaratan management.

Sunu menjelaskan Indonesia AirAsia meluncurkan rute baru adalah Surabaya-Bangkok di 27 Juli 2015. Rute itu bakal terbang perdana dalam 4 September 2015. Rencana berikutnya sebagai penambahan frekuensi penerbangan untuk berbagai rute Surabaya, salah satunya rute Surabaya-Johor Bahru.

Sunu begitu juga menyiratkan jika rute Surabaya-Singapura yang sekarang ditutup pasca susutnya pesawat AirAsia QZ8501 di Desember 2014 selanjutnya, dapat dibuka kembali jika laporan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah pindah.

"Intinya pemerintah jelas jika rute ini dibuka kembali sehabis laporan dari KNKT pergi. Saya inginnya jika mampu sigap, ya prima," ucapnya.

Promosikan "Wonderful Indonesia", 3 Grup Kesenian Tampil di Inggris

Tiga grup kesenian berasal Indonesia bakal membuka pertunjukan dalam Inggris Raya dalam bulan Agustus sesudah September 2015 pada program "Discover Indonesia". Program itu diharapkan bisa mempromosikan branding "Wonderful Indonesia" menuju global.

Tiga grup kesenian itu sebagai Kande (musik rock-etnik dari Aceh), Papermoon Puppet Theatre (teater boneka kontemporer dari Yogyakarta), juga Soerya Soemirat (sanggar tari klasik Jawa dari Keraton Mangkunegaran Solo). Tiga grup kesenian tersebut akan menampilkan pertunjukan dalam 4 kota besar dalam Inggris Edinburg, London, Glasgow, dengan Cardiff.

"Dari 30 kelompok seni yang dikurator, yang terpilih sesungguhnya 5 tetapi kita kirim tiga. Semua melewati proses seleksi yang ketat," tutur Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat jumpa pers Festival Discover Indonesia dalam Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Arief menuturkan dulunya, sebanyak 6 kurator dari Inggris sudah menyeleksi segala grup kesenian di acara Indonesia Performing Arts Markets (IPAM). Ia mengibaratkan jika proses penyeleksian tetapi seluruh kurator ini merupakan mirip jual-beli.

"Mereka (semua kurator) kan dari mirip pembeli. Mereka sudah menentukan yang hebat, mana yang laku "dijual" dalam sana," kata Arief.

Ia juga menambahkan bahwa atraksi budaya memicu kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Sebuah ini yang menciptakan festival dalam Inggris Raya ini menjadi krusial.

Ke Semarang? Coba Nostalgia di Pasar Klithikan

Kota Lama Semarang menyuguhkan kemegahan arsitektur masa lalu khas Belanda, semacam Gereja Blenduk. Namun, ada sisa-sisa sejarah lain yang disajikan dalam kawasan Kota Lama Semarang.

Lokasi lain ini yaitu Pangsa pasar Klithikan "Padang Rani" (Pedagang Pasar Rani) yang menjual barang-barang antik pada dekat Gereja Blenduk, tepatnya di dekat Taman Sri Gunting. Kumpulan penjual menyuguhkan bermacam barang-barang antik untuk seluruh pengunjung yang tertarik mengoleksi.

"Kita dalam sini jualan barang-barang semacam kacamata, gelas dengan piring keramik dari Tiongkok, kaset, buku, kamera, dengan barang-barang lain," tutur Koordinator Pedagang Pasar Klithikan "Padang Rani", Rully Krisbiantoro kepada KompasTravel di Semarang, Jawa Tengah, beraneka hari yang lalu.

Rully menyatakan bahwa pasaran itu sejak dibuka 2 musim lalu dikarenakan prihatin Kota Semarang tidak punyai pangsa seni. Segala penjual yang berjualan barang antik dalam Pasaran Klithikan, tambah Rully, para datang dari Semarang. "Dulu pernah dalam Koran Tribun, ada keterangan protes Semarang gak milik pasar seni seperti Pangsa pasar Triwindu. Animo kurang dari pemerintah. Usul kita gak sempat didengar. Ini buka cuma izin dari camat," ujar Rully.

Salah satu wisatawan yang berasal ke Pangsa Klithikan dari Semarang, Faizal menuturkan bahwa terasa penasaran dikarenakan Pangsa pasar Klithikan ramai dikunjungi. Sempat pindah dulunya, tambah Faizal, barang-barang yang dijual pada Pangsa Klithikan bagus-bagus juga juga langka.

"Pasar Klithikan berhasil jadi lokasi wisata di Kota Lama Semarang. Jikalau sukses ditata dengan diperbanyak pedagangnya," ujarnya.

Pangsa pasar Klithikan menyuguhkan barang-barang eks yang bermutu asli. Rully menjelaskan seumpama barang-barang yang dijual didapatkan dari pemulung-pemulung, kolektor, dan orang-orang yang menjual langsung. "Kita khusus berjualan barang antik. Seandainya asli kata asli tapi kalau palsu ya ujar. Harus jujur karena anda jangka panjang di sini," ungkapnya.